06 Oktober 2008

ARUS BALIK DI DEMAK DIDOMINASI PEMUDIK BERSEPEDA MOTOR

Arus balik Lebaran di jalur Pantura Timur, memasuki H+5 masih didominasi oleh pemudik sepeda motor dibanding pemudik bermobil.


Menurut petugas jaga pos pam 02 di Jalan Demak-Semarang, Aiptu Darlan, di Demak, Senin, berdasarkan pengamatan petugas di pos pam sejak H+3 hingga H+5 Lebaran pemudik bersepeda motor memang lebih mendominasi.
Berdasarkan data di pos pam, jumlah kendaraan yang melintasi Demak pada H+5 Lebaran untuk kendaraan roda dua sebanyak 1.300 kendaraan per satu jam, sedangkan kendaraan roda empat sebanyak 900 kendaraan/satu jam.
"Puncak arus balik dipastikan terjadi pada Sabtu (4/10) dan Minggu (5/10) kemarin, karena hari ini (6/10) pemudik mulai masuk kerja lagi," katanya.
Ia mengungkapkan, puncak kepadatan kendaraan yang melintasi Demak terjadi pada pagi dan sore hari. "Rata-rata kepadatan kendaraan terjadi pada pagi sekitar pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB, sedangkan sore hari dari pukul 15.00 WIB hingga menjelang malam," jelasnya.
Mengingat cuaca mulai mendung, dia mengingatkan kepada pemudik untuk berhati-hati berkendara, terutama saat kondisi jalan basah.
Sebab, Minggu (5/10) di jalan Semarang-Demak kilometer 20 terjadi kecelakaan tunggal, sebuah mobil carry bermuatan plastik dari arah Semarang tergelincir keluar jalur dan hampir terjebur ke sungai.
"Beruntung kondisi mobil tidak rusak dan tidak ada korban jiwa," katanya.
Sementara itu, sopir mobil carry, Anto, membenarkan, pihaknya tergelincir karena jalan dalam kondisi basah. "Saat saya melintasi garis merah untuk pengamanan anak sekolah, mobil tiba-tiba selip dan turun dari jalan beraspal," katanya.
Ia mengaku, beruntung tidak ada kendaraan di belakangnya, karena dapat mengakibatkan tabrakan.
Petugas akhirnya berhasil menderek mobil yang hendak masuk ke sungai.

Read more.....

ARUS BALIK LOMBOK-BALI MENINGKAT

Arus balik pemudik lebaran dari Lombok ke Bali lewat Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, mengalami peningkatan meski tidak menimbulkan kepadatan.



hampir setiap kapal feri yang merapat di dermaga sekitar 65 kilometer Timur Kota Denpasar itu, terlihat tidak begitu dijejali penumpang.
Kapal feri umumnya terisi penumpang padat normal, sedikit mengalami peningkatan di bandingkan hari-hari biasa.
Tidak hanya pemudik, namun kendaraan yang terangkut baik roda empat maupun sepeda motor juga jumlahnya tidak begitu banyak.
Petugas Dinas Perhubungan Karangasem yang siaga di Padangbai mengakui kalau arus balik pemudik lebaran pada H+4 ini tidak sampai menjejali setiap kapal feri yang merapat ke pelabuhan.
Berbeda saat arus mudik, terutama pada H-3 dan H-2, para penumpang tampak berjejal di dalam kapal.
Ditanya tentang kondisi pelayaran, petugas mengatakan berlangsung dengan normal, tanpa hambatan yang berarti.
"Sejauh ini pelayaran antarpulau tersebut berlangsung normal dan tidak ada tanda-tanda ombak besar seperti bulan-bulan lalu," katanya.
Sehubungan dengan tidak adanya ombak besar, sebanyak 18 kapal feri yang disiagakan untuk angkutan lebaran semuanya dapat dioperasikan secara optimal.
"Setiap dua jam sekali atau disesuaikan dengan kebutuhan, kapal diberangkatkan dari Padangbai menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat," ucapnya.
Kepala Perum Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Padangbai, I Made Suratha, mengakui, penyeberangan di Selat Lombok, baik dari pelabuhan Padangbai ke Lembar maupun sebaliknya, kini berjalan normal seperti yang diharapkan.
"Seluruh armada dapat dioperasikan, sehingga nyaris tidak ada antrean kendaraan dan penumpang terkait arus balik lebaran kali ini," ujar Suratha.

Read more.....