24 September 2008

Bojonegoro, Siapkan 2 Jalur Alternatif 30 kilometer

Bojonegoro membuka dua jalur alternatif sekitar 30 kilometer untuk mengurai adanya hambatan di sepanjang jalan Nasional Bojonegoro-Cepu..


BOJONEGORO--Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur(Jatim) membuka dua jalur alternatif sekitar 30 kilometer(km) untuk mengurai adanya hambatan di sepanjang jalan Nasional Bojonegoro-Cepu, Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Dinas Perhubungan Bojonegoro, I Nyoman Sudana menjelaskan, kedua jalur alternatif tersebut penting artinya bagi kelancaran pengguna jalan yang hendak melintas di wilayah Bojonegoro.

Menurutnya, selain jalan Nasional Bojonegoro-Cepu sebagaian di antaranya dalam tahap perbaikan juga sejumlah titik kondisi jalannya yang rusak karena berlubang, dan bergelombang.

ke 2 jalur alternatif tersebut adalah jika terjadi hambatan di wilayah timur terutama Jalan Raya Sumberrejo maka arus lalulintas dilewatkan melalui Desa Medalem-Kanor-kembali ke jalan utama dengan panjang sekitar 12 km.

Sedangkan, untuk mengurai kemacetan terjadi di wilayah barat utamanya antara Tinggang, Kecamatan Ngraho-Padangan. Maka jalur kemudian di alihkan melalui Kecamatan Ngambon-Dander sepanjang kurang lebih 18 km.

Selain itu, untuk meningkatkan kenyaman pengguna jalan pihaknya juga telah bekerja sama dengan TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan. dan juga telah membuka pos pemantaun lebaran di 10 titik. Ke 10 titik tersebut dimulai dari Baureno, Pasar Sroyo, Perlimaan Kapas, Terminal Rajekwesi, Stasiun Kereta api, Pertigaan Kalitidu, Padangan, Tinggang, dan Watu Jago, Kecamatan Ngraho.

Pendirian pos tersebut dilakukannya semenjak H-7 hingga H+7 mendatang. Dan untuk pengamanan arus mudik ini Pihaknya menerjunkan sebanyak 140 personel. Bahkan, khusus untuk petugas lapangan tidak di berlakukan sistem rolling sehingga ada petugas jaga hingga 24 jam.



Sumber : MediaIndonesia.com
#TIE#

0 komentar:

Posting Komentar