19 September 2008

Tips Mudik bersama Mobil Diesel

Jakarta - Populasi mobil diesel di Indonesia cukup besar. Dalam momen Lebaran, mobil ini menjadi andalan karena memiliki durabilitas tinggi untuk mengangkut orang dan barang sampai tujuan tanpa masalah. Tapi sebelum itu ada baiknya menyimak serangkaian tips mudik di bawah ini, jika Anda menggunakan mobil diesel. Bagaimana cara mengatasi mesin kepanasan, atau mogok mendadak di perjalanan.

Tips ini disusun oleh Tim Service Dept PT Pantja Motor. Walau dibuat oleh salah satu ATPM Isuzu, tak berarti itu terbatas pada mobil diesel buatan Isuzu. Saran dan solusi yang diberikan bersifat umum dan bisa diaplikasikan pada kendaraan diesel lainnya.

I. Tips sebelum Mudik
  • Periksa komponen vital, seperti oli mesin, oli transmisi, minyak rem, minyak power steering, air radiator, dan ganti bila perlu.
  • Periksa fungsi semua lampu dan kondisi ban.
  • Pastikan kendaraaan Anda diperiksa item general check-up (pemeriksaan mesin, drive train, chassis, dan kelistrikan mobil). Atau biasanya disesuaikan dengan pencapaian kilometer/odometer kendaraan Anda. Misalnya, pada odometer terbaca 18.500 km maka yang Anda lakukan adalah pemeriksaan 20.000 km atau apabila pembacaan odometer kendaraan Anda adalah 8.600 km maka Anda disarankan melakukan pemeriksaan/checking pada 10.000 km di bengkel resmi Isuzu atau bengkel resmi merek kendaraan Anda.

II. Tips Aman, Nyaman, dan Selamat di Jalan

  • Siapkan surat-surat kendaraan Anda dan perlengkapan emergency (kotak P3K dan segitiga pengaman).
  • Periksa kelengkapan tolls set, kunci roda, dongkrak dan ban serep. Sediakan fuse/sekring mesin 15a = minimum 1 buah, Fuse lampu disediakan cadangannya, Fuse lampu besar/head light 10a kiri & kanan = minimum 1 buah, Fuse lampu kecil/tail light 10a = minimum 1 buah, Fuse lampu sen/turn light 15a = minimum 1 buah, juga sediakan Fuse Wiper depan 20A = minimum 1 & fuse wiper belakang 10A sebanyak 1 buah kalau dilengkapi
  • Gunakan selalu sabuk pengaman
  • Patuhi rambu-rambu lalu lintas
  • Antrelah dengan sabar saat lalu lintas padat
  • Jaga jarak dengan kendaraan lain untuk menghindari kecelakaan.
  • Muatan tidak melebihi kapasitas yang ditentukan. (Untuk pengguna Isuzu Panther kapasitas angkut kendaraan adalah +/- 600 kg, atau bila dihitung jumlah penumpang kapasitas angkut penumpang adalah sembilan orang termasuk sopir).
  • Pertahankan jumlah bahan bakar agar tidak di garis "E" (kosong). Jika jarum sudah mendekati garis "E" segeralah cari SPBU terdekat untuk mengisi bahan bakar.

III. Tips Atasi Temperatur Panas

Bila indikator temperatur (temperatur gauge) menunjukkan panas melebihi setengah, pertama-tama hentikan kendaraan dan buka kap mesinnya. Diamkan selama satu jam (hingga radiator tidak terlalu panas), periksa juga kondisi air radiator apabila terjadi kebocoran (buka tutup radiator secara perlahan-lahan). Apabila ternyata kurang tambahkan segera air bersih. Periksa selalu indikator temperatur sepanjang perjalanan Anda sampai mendapat perbaikan di bengkel resmi terdekat (perbaiki segera).

IV. Tips Periksa Kondisi Oli

Apabila oli menunjukkan tanda-tanda : warnanya menjadi hitam pekat, atau menjadi sangat encer, itu sudah saatnya diganti agar tidak merusak mesin. Usahakan ganti oli mesin sebelum perjalanan jauh untuk menjaga mesin tetap prima.

Cara pemeriksaan kapasitas oli mesin Isuzu Panther :

  • Buka kap mesin, tarik ujung depth-stick oli mesin yang terletak di sebelah kiri mesin.
  • Lap dengan kain dan masukan kembali stick oli. Kemudian angkat lagi, garis oli harus berada di bawah sedikit garis batas atas (max) dan tiga per empat lebih di atas garis batas bawah (min).

V. Tips Periksa Roda, Front Wheel Alignment (FWA), dan Suspension System

Periksalah kondisi roda kendaraan Anda. Kondisi ban dapat diperiksa secara visual apakah thread ban/kembang ban sudah aus atau masih baik. Apabila keausan sudah parah segeralah ganti dengan ban yang baru.

Untuk Pemeriksaan FWA dan suspenssion system kendaraan, Anda dapat menanyakan pada petugas servis di bengkel-bengkel resmi untuk mengetahui kelurusan roda-roda kendaraan, kondisi bearing roda, kondisi ball joint atas dan bawah, kondisi tie-rod, dan shock absorber kendaraan Anda.

VI. Tips Pengecekan Ban

Persiapan mudik hampir rampung. Tapi jangan lupa untuk mengecek kondisi tekanan angin ban. Tekanan angin ban yang kurang seringkali diabaikan. Padahal itu potensial menyebabkan kecelakaan fatal.

Beberapa Tips:

  • Belilah alat pengukur tekanan ban yang baik.
  • Ukurlah tekanan masing-masing ban secara berkala setiap bulan.
  • Pertahankan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrik pembuat mobil.
  • Pengguna sering salah kaprah, menggunakan patokan tekanan angin ban maksimal seperti yang tertera di dinding ban. Jangan lupa tekanan angin ban bervariasi sesuai temperatur udara, biasanya terjadi perubahan 1-2 psi setiap perubahan 10 derajat. Jadi kalau sudah lupa kapan terakhir kali mengecek tekanan angin ban, sebaiknya kini dicek lagi.

VII. Tips Mengatasi Mogok

  • Jangan panik
  • Pinggirkan kendaraan Anda
  • Nyalakan lampu kecil dan lampu hazard.
  • Cari tempat aman untuk berhenti. Jika lokasi terasa tidak aman jangan langsung keluar dari mobil. Pelajari situasi dan antisipasi dari perampokan dan orang-orang yang akan iseng.
  • Jika merasa sudah aman, silakan keluar dari mobil dan pasang segitiga pengaman meter lalu periksa kendaraan.

Cek problem kendaraan.

  • Jika tidak dapat mengatasi problem sendiri hubungi nomor darurat terdekat, pos jaga Isuzu, bengkel resmi merek kendaraan Anda, atau pos polisi terdekat.
  • Usahakan pada saat menunggu bantuan datang posisi tubuh Anda ada di samping kiri kendaraan atau di bahu jalan untuk mengantisipasi ditabrak dari belakang.

Sumber : Tim Service Dept PT Pantja Motor- ISUZU

#TMIC 2008#

0 komentar:

Posting Komentar